Semarang- Dimas Ardian Saputra (8), seorang bocah asal Dukuh Silegok, Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, hanyut gara-gara terpeleset ke dalam selokan saat hendak mengambil sendalnya yang jatuh, Rabu (14/12/16) pukul 16.30 WIB.
Dimas ditemukan tewas sehari setelahnya, Kamis (15/12/16) pukul 12.15 WIB, oleh tim SAR gabungan. Jasadnya tersangkut di pinggir sungai semilir Wonotunggal.
Perwakilan Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, pada Kamis malam, bapak Zulhawary Agustianto mengungkapkan,."Korban kami temukan sekitar lima kilometer dari lokasi jatuhnya."
Berdasarkan informasi yang tercatat di Basarnas, kejadian bermula saat Dimas dan temannya, Galih, pulang mengaji di masjid setempat. Keduanya berjalan di pinggir selokan yang lebarnya hanya 30 sentimeter dengan kedalaman 50 sentimeter.
(foto: kompas.com) |
Pada saat kejadian, hujan turun sangat deras yang mengakibatkan air selokan meluap. Ketika asyik berjalan, tiba-tiba sandal korban terlepas dan hanyut di selokan.
Korban yang kaget berusaha mengambil sandal tersebut, namun karena arus sangat deras korban terpeleset dan hanyut. Tubuh korban langsung hanyut di selokan tersebut yang bermuara di sungai semilir.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas kantor SAR Semarang, Polsek Wonotunggal, Koramil Wonotunggal, Batang rescue, PMI serta warga sekitar segera menggelar pencarian.
"Akhirnya siang tadi korban ditemukan meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," imbuhnya.
(Sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar